BREAKING NEWS: Pendulang Intan di Pumpung Cempaka Tertimbun

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Seorang pendulang intan tertimbun longsoran tanah di pendulangan intan Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, saat bekerja, Rabu (30/10) sekitar pukul 12.00 Wita.

Lelaki pencari intan seperti biasa bekerja harian bersama beberapa orang lelaki lainnya. Tiba-tiba tanah yang sedang disedot dengan mesin longsor dan menimpa korban.

Dikabarkan lelaki pendulang intan itu bernama Yusuf warga setempat  dan sehari-hari bekerja sebagai pendulang intan.

Baca juga: GreenFaith: Sumardi Tidak Bersalah, Layak Mendapatkan Tanah dan Kebebasan

Polisi bersama warga setempat masih melakukan pembongkaran tanah yang menimbun tubuh Yusuf.

“Kami masih melakukan pembongkaran bersama warga dan relawan lainnnya untuk mengevakuasi korban,” ujar Kapolsek Cempaka, Iptu Ketut Sedemen.

“Semoga cepat ditemukan,” sambungnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
 Editor : bie

 

Artikel BREAKING NEWS: Pendulang Intan di Pumpung Cempaka Tertimbun pertama kali tampil pada Kanal Kalimantan.



from Kanal Kalimantan https://ift.tt/LZri4lG

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Srikandi Dispersip HSU Dorong Peningkatan Efisiensi Efektifitas Pengelolaan Arsip Digital

Gambar
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten HSU mendorong SKPD di lingkungan Pemkab HSU untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan arsip digital. Hal tersebut dilakukan melalui sosialisasi pemberkasan aplikasi Srikandi bagi SKPD di lingkungan Pemkab HSU yang berlangsung di aula Dispersip Kabupaten HSU, Kamis (11/9/2025). Kepala Dispersip HSU, Karyadi mengatakan bahwa acara ini dlakukan dalam rangka menumbuhkan memberikan pemahaman kepada pengelolaan arsip di masing-masing SKPD sehingga sistem pemerintah berbasis elektronik di Kabupaten Hulu Sungai Utara bisa berjalan dengan baik. Saat ini pemerintah daerah dituntut untuk melaksanakan sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan melakukan berbagai cara sehingga penghematan yang diisi alat tulis kantor bisa berjalan maksimal. Baca juga:  Resmi Dilepas, Kontingen Kalsel Turun di 13 Cabor Pomnas XIX “Pemberkasan aplikasi Srikandi ini kita maksudkan untuk melakukan proses...
Baca selengkapnya

Popda Kalsel 2025 Resmi Dimulai, 1.356 Atlet Pelajar Berlaga

Gambar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2025 resmi digelar. Pembukaan Popda Kalsel 2025 berlangsung di di GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, Kamis (15/5/2025). Gubernur Kalsel H Muhidin diwakili Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalsel Muhammad Fitri Hernadi membuka penyelanggaraan Popda Kalsel 2025 dirangkai dengan penyerahan bonus atlet berprestasi pada PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara dan Pekan Paralimpian Nasional (Peparnas) XVII 2024 Solo. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kalsel, Heru Susmianto mengatakan, Popda Kalsel 2025 mempertandingkan 11 cabang olahraga yakni dayung, atletik, renang, judo, taekwondo, angkat besi, panahan, menembak, panjat tebing, dan gulat, yang berlangsung 15-22 Mei 2025. Popda Kalsel 2025 diikuti 1.356 atlet, 310 pelatih dan 115 official dari 13 kontingen kabupaten/kota se Kalsel. “Popda merupakan kegiatan kompetisi olahraga tahunan yang diselenggar...
Baca selengkapnya

#SaveMeratus! BEM ULM Menolak Taman Nasional Pegunungan Meratus

Gambar
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Spanduk bertuliskan #SaveMeratus dan #EndCoal tampak terpajang di hari ketiga Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Unversitas Lambung Mangkurat (ULM), Rabu (13/8/2025). Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ULM, Adi Jayadi mengatakan, aksi simbolik tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap isu yang tengah berkembang yakni rencana pembentukan Taman Nasional Pegunungan Meratus. “Meratus adalah sumber kehidupan bagi masyarakat Kalimantan, wacana pembentukan Taman Nasional Pegunungan Meratus tidak boleh mengabaikan hak masyarakat adat dan kelestarian lingkungan,”ujar Adi. Baca juga: Mediasi Berjalan, Sengketa Lahan di Gunung Kupang Dibawa ke Panglima TNI Ia menilai kebijakan ini berpotensi membatasi akses dan hak kelola masyarakat adat yang telah turun-temurun menjaga wilayah tersebut. Selain itu, sikap BEM ULM jelas menolak keras segala bentuk kepentingan yang merusak lingkungan seperti eksploitasi batu bara ...
Baca selengkapnya